nona manis

Jadi, kemarin Minggu ngicipi menu yang ada di Nona Manis Cafe, Grand City Mall. Paling berkesan adalah spaghetti bolognaisenya, seumur2 belum pernah sy makan spaghetti seenak itu.

Interiornya bagaikan lobi sebuah hotel, dengan warna dan pencahayaan khasnya. Televisi yang ada pada saat itu memutar Discovery Channel.

Sesaat setelah memesan makanan, mata sy menangkap adanya rak majalah. Wow, cafe ini menyediakan majalah gratis utk dibaca di tempat, pikir sy. Menujulah sy ke sana. Ada beberapa majalah yang sy sdh tahu isinya, ambil majalah yang namanya asing ah... Esquire... Hmm tapi kok isinya agak aneh ya...

Belakangan sy baru tahu, esquire itu artinya gentleman, dan sy membaca majalah utk co di Nona Manis Cafe. >.<

melalukan mata -- part two

Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara?
-- Ayub 31:1 --

Banyak masalah yang timbul akhir-akhir ini adalah karena aku melupakan Tuhan. Dahulu blogku postnya dikit2 ttg Tuhan, dikit2 ttg Tuhan. Karena dulu hidupku dikit2 ttg Tuhan, dikit2 ttg Tuhan.

... kangen.

melalukan mata

Lalukan mataku dari melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kau tunjukkan!
-- Mazmur 119:37 --

Salah satu kenangan masa kecilku adalah ntn bioskop bersama ayahku. Dia penghobi film2 sci-fi barat. Dan seperti film-film barat pada umumnya, kadang muncul adegan yang sangat intim.

Bila kedua tokoh utama mulai berciuman, ayahku akan menutupi mataku dengan tangannya. Saking kecilnya kepalaku waktu itu, sebelah tangannya cukup untuk menutupi kedua mataku.

Untuk meyakinkan bahwa pandanganku benar-benar terhalang, he rested his palm on two points on my face: my forehead and peak of nose. Kadang aku iseng memajukan kepalaku hingga menekan tangannya, lalu mengedip-kedipkan bulu mataku di telapak tangannya. Tujuannya adalah agar ia kegelian lalu melepaskan tangannya... Bagi kanak-kanak, sumpek dan gerah kan muka ditutupi tangan org dewasa gitu...