namanya juga usaha

gym

Di gym kemarin, seorg co mengajarkan cara menggunakan alat treadmill ke ce di sebelah sy. "Oh," pikir sy: "Pertama kali dtg toh, cewek ini."

Kemudian si co mengatakan pada si ce bhw dia langganan milis atau newsletter gt ttg diet dan fitness. "Alamat email mbaknya apa, nti sy forward."

"Oh," pikir sy: "Pertama kali ketemu toh, mereka ini."

Si ce pun memberikan alamat emailnya. Namun si co malah berkata, "Atau minta pin BB saja mbak, biar lebih praktis baca tips2 olahraganya."

XD

Sambil dlm hati mengacungkan jempol, sy menggigit bagian dalam pipi agar tidak lantas surak-surak: "Go! Go! Masnya rocksss!" \m/.

Glossary:
surak-surak: bhs Jawa utk 'menyoraki'.

judgment -- part two

I love you my father in heaven
-- status bbm teman saya yang ayahnya meninggal seminggu yang lalu --

Sy memperoleh pelajaran dg cara yang tidak mengenakkan. Tapi gpp. Makin mahal pelajarannya, makin sulit lupa. Makin sulit lupa, makin kecil kemungkinan membuat kesalahan yang sama.

... Tapi ya sek sakit, rek. *ngelus2 tulang dada*

Glossary:

sek: bhs Jawa utk masih dan sebentar. Dlm konteks ini artinya masih
rek: istilah Surabaya utk memanggil lawan bicara

judgment

Pengamatan secara visual membantu kita untuk menentukan cara pendekatan terbaik kepada orang yang baru dikenal. Ini hasil pengamatan sy: sisi diri yang suka berkomentar buruk mengenai kekurangan orang lain sebaiknya disembunyikan apabila sasaran Anda adalah org berbadan bagus hasil bentukan di gym. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu tak terkira banyaknya (belum termasuk energi, uang, dsb) di gym daripada tubuhnya dihakimi org lain.

Satu lagi hasil pengamatan sy: makin bagus badan seseorg hasil bentukan di gym, makin jarang ia membetulkan bajunya di depan publik.

awang2en seperti akan dibuang oleh tuhan -- part two

Ya Tuhan Thelma merindukan seseorang, segeralah pertemukan kembali Thelma dengannya.

awang2en seperti akan dibuang oleh tuhan

Paskah lalu, sy memikirkan bgmn caranya menurunkan Tuhan Yesus dari kayu salib. Dia tidak dikubur dalam keadaan terpaku pada salib toh?

Di film Passion of The Christ ditunjukkan cara menyalib orang. Team A bertugas menggali lubang, team B memaku dan mengikat (optional) terpidana pada kayu salib. Mereka selesai hampir bebarengan, lalu salib diberdirikan, diseret dengan bantuan tenaga kuda menuju lubang. Setelah salib menancap di lubang, mestinya lubang itu diuruk tanah dan diinjak2 utk memadatkannya, tapi enggak diperlihatkan di film.

Hal lain yg juga tidak dipertontonkan di film adalah cara menurunkannya! Apakah salibnya ditebang? Atau lubangnya digali lagi? Apakah ada org pulang ambil tangga utk menurunkan tubuh Tuhan?

Trus gimana caranya melepaskan tangan dan kaki Tuhan dari salib? Apakah pakunya dicabut dengan menggunakan tang? Atau seperti cara menangani luka terpanah, ekor panah dipatahkan lalu panahnya ditembuskan?

Siapa yang mengerjakan ini? Cowok-cowok semua, karena pekerjaan yang memerlukan kekuatan fisik, atau campur cowok-cewek?

Apakah ada aba-aba? "Kamu pegangi ya, aku tarik, satu, duaa, tiigaa!"

Apakah ada yang tidak tahan melihat darah? "Kamu mau ke mana?" 'Sek bentar, cari <inputkan merk minyak kayu putih abad pertama di sini>.'

Apakah ada yang ingat perkataan Tuhan mng kematian dan kebangkitanNya?

Apakah keadaan akan berbeda jika semuanya menanamkan dlm hati omongan Tuhan ttg 'bangkit dari kematian' ini?

Yang suka kebersihan memikirkan kenyamanan Tuhan, "3 hari lagi Tuhan mandi di rumahe siapa?"

Yang gembul ngmg, "Apa disediani makanan aja di sebelahNya ya di kuburan, nanti bangkit2 laper."

Yang sadar jaman tanya, "Makanan apa jaman ini seng tahan 3 hari?"

Sambil kerja, yang matanya awas berseru, "Ati2 itu jari sek bakal kepakeee." Dan sebentar kemudian: "Aaa! Naruh tubuh Tuhan seng lebih halus toh, nti koe dimarahi mbo lo yo."

Yang efisien usul... "Sek ta la, iki kita perlu ngubur ta? Pikirku lek mek 3 hari nanggung."

Penyuka obat Cina akan ngmg "Ini luka2Ne bakal sembuh dewe ato perlu kita kasih Tieh Ta Yao Gin?"

Yang hobi nyeletuk melaksanakan hobinya: "Wingi2 pas jek urip koe gak gelem takon..."

Yang suka mengalah akan memberi alasan. "Iyo yo, la gak kepikiran e."

Yang sehari-hari kerja di EO segera mengerti apa-apa yang perlu diatur, "Nti seng njemput Tuhan siapa? Jam brp to bangkit'E? Ato kita gantian tugas jaga ae?"

Ini sepertinya Yohanes: "Gak sabar aku pengen denger ceritaNe Tuhan, gek pie rasane mati trus bangkit."

>.< Betapa berbedanya respon kita jika menaruh perkataan Tuhan di dalam hati kita! Tentu masih harus ingat bhw Tuhan mengalami penderitaan sampai mati karena dosa2 kita, jadi jelas mereka tidak akan ngobrol nyantai secasual itu, tapi tidak perlu sedih bingung awang2en kayak ditinggal Tuhan selamanya gak mbalik, sampai tidak bisa mengenali org yg paling dirindukan: "Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambilNya."

"... Maria!"