skenariyo pilem anu

om paruh baya

Iseng2 bikin skenario film.

Cewek ABG masuk kamar hotel bersama pria paruh baya.

Cewek ABG (duduk di kasur): Om, pintunya sudah dikunci?
Pria paruh baya: Belum, saya kunci ya.
Cewek ABG (menerima kunci kamar dari pria paruh baya): Kalau gerendelnya, sudah dipasang juga?
Pria paruh baya: O iya, sebentar.
Cewek ABG: Sudah?
Pria paruh baya (menghampiri cewek ABG kemudian duduk di sebelahnya): Sekarang sudah. Emang mau ngapain siih, kok enggak mau diganggu?
Cewek ABG (menoleh, menunjukkan taring putihnya pada pria paruh baya yang mendadak pucat pasi): Mau makan siang. :9

Sesaat kemudian tubuh tak bernyawa pria paruh baya itu jatuh merosot ke lantai. Anu, skenariyo pilem pampir. Vampir, vampir.

vampir
Nyam.

dicurhati di gym

gym

Jadi hari ini gym agak sepi. Bukan sepi lagi, ding. Gym yang biasanya tiap buka jam 6 pagi langsung diserbu pengunjung itu, saat saya tiba jam 7 pagi, kosong melompong. Saya tau sy yg pertama dtg sebab jendela belum dibuka, baling-baling kipas angin exhaust (exhauster?) belum berputar, dan treadmill yang jumlahnya ada tiga itu satupun belum ada yang siap dipakai, saklarnya (yang ada di depan bagian bawah) harus dinyalakan dulu. My gym's maintenance team is ignorant like that. Harus pengunjung yang menyalakan itu semua. Ato mungkin instruksi dari ownernya kali, supaya menghemat listrik semaksimal mungkin, au ah.

Jadi hari ini gym agak sepi. Dari awal sy datang hingga sy pulang, hanya ada 3 pengunjung termasuk sy. Yang ketiga pun datangnya saat sy hampir selesai, tinggal peregangan doang. Nah, yang saya mau ceritakan nih, pengunjung nomor dua. Wanita ini memperkenalkan dirinya. Caranya memperkenalkan diri itu lho, smooth banget, khas kebijaksanaan Jawa.

Jadi hari ini gym agak sepi. Sy membereskan perlengkapan ngegym saya lalu pulang. Masih terngiang ucapan pengunjung wanita tadi. "Mohon maaf kalo saya boleh kasih saran nih, mbaknya dilangsingkan sebelum ada masalah," ia bercerita: "Saya dulu gemuk, lalu suami enggak pulang ke rumah."

"Anak saya ada empat, yang paling besar kelas 1 SMA, yang paling kecil 20 masih bulan." Lalu lanjutnya, "Mbaknya kerja kan? Betul gitu, jangan kayak saya, enggak kerja, duit minta suami terus, sakit hati."

Jadi hari ini gym agak sepi. Dari awal sy datang hingga sy pulang, hanya ada 3 pengunjung termasuk sy. Pengunjung ketiga, seorang laki-laki, datang saat sy tinggal melakukan peregangan saja. Mungkin karena sepi itulah saya, yang baru mengenal wanita ini lima belas menit yang lalu, menjadi tempat curhatnya.

misteri kotak sumbangan

kotak amal

Seorg tmn yg saat jaman susah pernah bersama saya pura2 makan daging saat yang sebenarnya kami makan adalah tempe itu kini telah sukses. Bumi Moroko ia injak-injak, laut Thailand ia tandai dengan air seni. Gaya hidup ini dimungkinkan karena ialah yang empunya toko elektronik nomor lima terbesar se-kabupaten tempat ia tinggal.

Suatu hari ia terkaget-kaget karena menemukan kotak sumbangan di dalam toko bagian depan. Semua pegawainya ia tanyai, namun tak ada yang mengetahui asal-muasal kotak sumbangan tersebut. Sungguh misterius.

Yang tidak misterius adalah stiker yang tertempel di kaca kotak itu. Nama yayasan yang terpampang menunjukkan bahwa yayasan tersebut milik <inputkan salah satu agama yang diakui di Indonesia di sini>. Masalahnya, teman saya bukan pemeluk agama tersebut. Dan seandainya pun agama teman saya sama dengan yang tertera di stiker kotak sumbangan tersebut, apa ya sopan menaruh kotak sumbangan di toko orang tanpa seizin pemilik toko?