donat tenaga surya

solar panel

Budayakan ketawa pakai 'lol' biar ga dikatain dari wkwkwk land. Contoh: lolololollll atau LOL atau loollllssss, dst. Kalau butuh semacam element-kearifan-lokal bisa gunakan tambahan huruf 'u' biar njawani. Contoh: LUOOOLLL atau luolllllllolololll.
--Maria Shelia--

Lama nggak ngeblog? Iya, maap, lama nggak sikat gigi juga nih.

... Nggak ding, becanda! XD Becanda! Bener!

Ehem! Jadi, lupakan yg tadi, 'coz saya ada cerita seru. Tentang donat terenak di alam semesta.

Jadi ceritanya, seorg rekan kerja membawakan donat yang ia buat utk kami yg berbagi ruangan dengannya. Seperti di anime-anime Jepang, ada semacam kilatan cahaya yang membarengi masuknya gigitan pertama ke mulut saya, dibarengi dengan mata yang membesar hingga dua kali lipat. Sedapnyoo! Luwar biyasa!

Sejak saat itu saya pun menghujani teman kerja saya ini dengan pertanyaan. 'Apa bisa saya pesan donatnya?' "Enggak." 'Bila dijual, sebijinya buka harga berapa?' "Nggak dijual." 'Seandainya saja!' "Hmmm..." 'Berapa?'

Ia pun menyebutkan sejumlah angka. Seketika pertanyaan saya pun berubah: kenapa ia tidak menerima pesanan donat? Harga yang ia sebutkan adalah seper-sekiannya harga donat Crispy Creme, dengan rasa yang sama enak! Saya yakin jualannya bisa laris!

Tapi ia menepis puja-puji saya. "Enggak," katanya. "Gak pe-de."

Yaaa, mau gimana lagi? Orangnya gak pede, masa mau dipaksa. Jadilah saya menutup mulut dg harapan suatu hari bisa mencicipi donat buatannya kembali.

... Hingga beberapa hari yang lalu! Rekan saya ini ngedumel soal Joko Widodo, presiden kami. Ia ngomel panjang-pendek tentang tarif listrik yang terus naik dan bagaimana Jokowi bersalah karena tidak mewajibkan dipasangnya panel tenaga surya di setiap rumah di seantero republik.

"Pemerintah itu ngapain aja? Ada sinar matahari sepanas ini, dibuang percuma, dibiarkan nganggur! Mubazir!"

Saya diam dan mendengarkan.

"Disia-siakan! Yang namanya ngurus negri itu kan harusnya mengembangkan seluruh sumber daya yang dimiliki! Kita ini negara tropis, terletak di khatulistiwa!"

Saya diam dan mendengarkan.

"Kalopun mendung sehari-dua hari, abis itu cerah lagi! Kok mikirnya nggak sampe ke situ?"

Saya... lama-lama gak betah juga: 'Kalo punya tangan yg bisa nguleni adonan donat terenak di dunia tapi nggak dimanfaatkan, itu namanya apa?'

"Euh..."

Itu kejadian sekitar seminggu yang lalu. Hari ini hanya kami berdua yang ada di ruangan kantor, yang lain pada ngacir entah ke mana.

"Aku sudah memutuskan!" Saya terlonjak kaget mendengar sang rekan yang tiba-tiba berseru: "Oktober aku akan ke pulau <inputkan nama salah satu pulau besar Indonesia di sini>, beli ruko, bikin donat trus dijual!"

Whaaat? Kok jadi begini? Selain terlalu drastis (maksud saya tadinya biar dia nyambi jual donat di samping kerja kantoran), kalo dia beneran ke luar pulau, gimana saya bisa ngincipi donatnya?

Helep!

liburan orang lain

peta cina

Online dating is a great way to meet Photoshop experts.
-- Jinx Yeo at Punchline Comedy, Shanghai --

Temen saya abis dari Cina. Kalau Cina diumpamakan bentuk jantung hati, dia jalan-jalan dari tengah ke ujung tenggara. Kalau bentuk ayam (yang lebih sesuai dengan pendapat umum), rutenya dimulai dari pangkal sayap dan diakhiri di bagian bawah dada.

Perjalanan diawali saat ia mendarat di Chengdu Shuangliu International Airport, propinsi (provinsi?) Sichuan. Ia lantas menuju Jiuzhaigou, masih di Sichuan, untuk melihat danau 5 warna yang terkenal itu. Setelahnya ia bertolak ke propinsi Hunan, untuk menuju Zhangjiajie. Menu wajib tour nih, gandengannya Jiuzhaigou. Pulangnya naik pesawat dari Guangzhou Baiyun International Airport, propinsi Guangdong.

Jadi kenapa sy menulis tentang liburan lebaran org lain? Karena saya sendiri liburan nggak ke mana-mana! Cuma ke Surabaya tok, mau cerita apa? x____________x

sesal kemudian tiada guna

sesal

... Walau demikian, aku tetap menyesal!

Menyesal kenapa? Karena liburan seminggu penuh kali ini berlalu tanpa diisi dg kegiatan yg bermanfaat. Makan-tidur, nonton, jalan-jalan, dan belanja barang-barang gak guna.

Contohnya, siapa coba, butuh sarung bantal cakep-mahal dari Thema?

... Well, sebenernya pasti ada sih, yang butuh. Cafe-cafe yang memasarkan diri sebagai tempat yang Instagrammable, misalnya, pasti butuh. Trus artis, sosialita dan pejabat. Pokoknya orang-orang yang rumahnya ato tempat kerjanya sering didatangi tamu gt.

Lha diriku? Sejak kepindahanku ke tempat yang bisa dikatakan ujung dunia ini, jarang temen dtg ke sini... And when I said jarang, I meant baru satu temen yg k sini. Walo dia datengnya bareng pasangannya, jadi totalnya duwa orang. :( Gak mungkin juga kan kalau lantas kuberkata: "Sini dong man teman, datang dan kagumilah bantal sofaku." Warbiyasah.

thema home
... Or can I?


Sakjane sebelum liburan dimulai, kusudah membuat daftar hal-hal yang harus dilakukan. To-do-list, gitu. Yang isinya antara lain bersih-bersih dan olahraga. Yang sudah kukoar-koarkan ke seantero jagad WA akan kulakukan. Yang akhirnya cuma sekitar 2% kelakon. -__-

Glossary:
sakjane: sebenarnya. Dari bahasa Jawa.
kelakon: terlaksana. Juga bahasa Jawa.

prelo

gantungan kunci gosh

Ada yg jual hadiah dari mantan! XD
-- chat seorg teman, disertai screenshot keterangan barang yang dimaksud ke saya --


Lama nggak nulis, maap, maap. Alasannya? Kesibukan yang menggugah jiwa, hehehehe. Salah satunya, adalah... <inputkan suara drum di sini> sekarang saia punya toko di prelo lho!

Prelo ini tempatnya jualan barang second a.k.a preloved. Alkisah kamar sy yang mini terasa makin mini karena dipenuhi dengan barang fashion tak terpakai. Tak terpakainya karena berbagai alasan, seperti lapar mata, lupa diri, ngabisin uang luar negri pecahan kecil di bandara dan... euh... menggendut. Sy pun bercerita ke salah seorg tmn, tentunya setelah menyensor alasan yang paling akhir tadi. Dia lantas bertanya, "Lha kenapa ga dijual saja?"

'Jual di mana?' Saya.

"Prelo, atau yang lain." Dia.

Maka saya pun menimbang2 serta menguatkan tekad, mandi dan tidak lupa menggosok gigi, utk nyoba jeprat-jepret beberapa barang dan mengunggah hasilnya ke sana. Awalnya pesimistis, masa gelang bekas saia ada yang mau... Eh, ternyata laku lho! Gantungan kunci yg saya dapet dari beli tas Gosh kemarin dulu juga laku. Kondisinya masih top sih...

gelang kayu
Gelang second sy yang akhirnya laku setelah dipake ke acara ngopi bersama.


Dugaan saya, lakunya barang-barang sy ini karena Prelo berspesialisasi (mengspesialisasikan diri? Ada gak sih istilah lain bahasa Indonesia utk spesial?) ke barang bekas. Seperti kata temen saya, jual di tempat lain bisa juga, tapi kalau barangnya pernah dipakai, jual di Prelo mungkin lebih ampuh. Kalau nggak dicoba nggak bakalan tahu kan?

Sesudah dapat notifikasi ada barang kita yang laku, sebenarnya yang sulit itu adalah berpisah dari barang tsb. Namanya aja preloved, pernah dicintai! Tapi gpp, biarkan mereka berguna sekali lagi, beri kesempatan barang-barang itu mengabdi pada tuan yang baru!

borobudur
Selesai packing dan kirim, saatnya naik candi dan memandang kabut di kejauhan.


Ssst, tapi tidak boleh sedih berkelanjutan, karenaaa... ada promo seru di Prelo! Pakai kode referral sarapan6tDFiw bisa dapat 25 ribu rupiah!

Yep, bener: sarapan, angka enam, huruf t, d besar, f besar, huruf i, huruf w. Agak panjang but it's worth it. Harus lewat app, tapi. Masukin kode referralnya setelah register ya... bukan pada saat pendaftaran... emang agak unik, tapi hasilnya sepadan. ;) Selain bisa buat diskon barang, bisa juga dipake buat diskon ongkos kirim, sip nggak tuh.

kode referral prelo
Sarapan, angka enam, huruf t, huruf d besar, huruf f besar, huruf i, huruf w.


Tapii! Gara-gara bonus 25 ribu dari kode referral ini, misi sy utk mengosongkan lemari sepertinya terancam gagal; malah timbul niat beli kanan-kiri. >.< Secara saya maniak merk Avenue Collection kan. Bawaannya pengen borong aja... XD Gawat pol. Terakhir kali saya cek belum ada tokonya di Surabaya, yang ini aja dulu belinya di Semarang.

Omomg2 soal merk, di Prelo ini ada perlindungan pembeli (ato perlindungan merk, hehehe) yang namanya waktu jaminan. Amit-amit nih ya, kalau barang yang Anda beli ternyata KW, segera hubungi Prelo. Waktu jaminan yang diberikan Prelo selama 3×24 jam dihitung sejak barang diterima sang pembeli. Coba Anda baca aja di websitenya. Sy sendiri gk pernah memanfaatkan fitur ini, dan sejauh ini teman-teman saia yang belanja di Prelo selalu dapat barang asli.

eaaaa...

kacamata

Melewati seorg rekan sehabis makan siang, saya melihat sesuaty yang tidak biasa. "Dengaren ga pake kacamata, Pak?" tanya saya, berpikir barangkali rekan ini pun telah beralih ke contact lens.

Dia menjawab: "Ga enak saya kalo makan pake kacamata."

"Oh, ngembun ya? Emang ga enak kalo lagi makan trus kacamatanya berembun."

"Bukan, saya kalo makan itu enaknya pake sendok, pake kacamata susah, nggak enak..."

Glossary:
Dengaren: bahasa Jawa, artinya tumben.