membanding-bandingkan

penggaris

"Punyaku lebih panjang," kata seorg kolega di ruangan sy pagi ini. "Tapi punyane Pak <inputkan nama orang di sini> lebih gendut."

Yang namanya disebut menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kolega sy itu. Padahal jarak mereka awalnya sudah cukup dekat, hanya sekitar 20 cm.

Sy kuatir dia marah karena salah dengar, mengira kolega sy mengatainya gendut. Bpk ini memang perutnya agak maju. Biasanya kami semua yang menghuni ruangan ini menghindari penggunaan kata-kata seperti 'gemuk' atau 'gendut' di sekitarnya. Entah kenapa hari ini kolega saya menggunakan salah satu kata terlarang itu.

Untunglah yang sy kuatirkan tidak terjadi. Setelah bbrp saat, sang bpk dg ekstra lemak di perut menyahut: "Enggak, punyamu lebih pendek."

"Ayo, dijejerke, dilihat."

"Hayuk."

"Ya kan, punyaku lebih panjang."

"Tapi punyaku lebih kuat."

Pada saat ini sy menjulurkan leher utk melihat lebih jelas: "Apanya yang lebih kuat?"

Serempak mereka menjawab: "Pancarannya!"

senter batu akik
"Pancaran~ Oh, sinarnya."


Mereka sedang membicarakan senter utk menyinari batu akik. Emang Anda kira apaan? ;)

Tinggi rendahnya harga batu dipengaruhi oleh serat yang terlihat saat batu disinari dengan senter. Tahun 2015 ini tren batu akik menggila. Pedagang batu dan ban cincin utk batu bermunculan di mana-mana. Puncaknya sebelum lebaran, batu milik sejawat sy laku 500 rb rp. Warnanya merah. Memang bagus, sih. Tapi sy bukan pakar batu akik.

Namun sekrg selewat lebaran, akankah tren ini masih berkibar? Kita lihat saja.

Glossary:
dijejerke: ditaruh samping-menyamping. Bahasa Jawa.

Tidak ada komentar: