franky sihombing dan feby febiola -- part two

franky sihombing dan feby febiola

Knp situ ngehina Tuhan dg melakukan apa yg jahat di mataNya?
-- @nabi_natan, bukan akun sebenarnya --

Bagaimana jika...

Daud, raja Israel, hidup pada masa ini, dan mengambil sikap sama seperti yang ditunjukkan Franky Sihombing?

Misalnya, dg akun twitter @raja_daud (juga bukan akun sebenarnya), dia mereply cuitan nabi Natan: Mau dibilang selingkuh memang iya, memang waktu itu begitu adanya. Saya juga enggak mau tutup-tutupin.

Karena ceritanya disesuaikan dengan Franky Sihombing pada masa sekarang, nabi Natan mencuit balik: Uria masih hidup, kembalikan Batsyeba kepadanya. Dan kau, kembali ke istrimu!

Nabi Natan masih menyambung dg tweet berikutnya: Atau ga pake kembaliin ke Uria juga gpp, biar Batsyeba yg putuskan, mau ikuti firman Tuhan ato ga. Yang penting kau kembali ke istrimu!

Iya, tweet terakhir itu lebih dari 140 char kayaknya. Ga masalah bagi nabi Natan, karena doi pake layanan UberSocial for Twitter.

Raja Daud enggak selera menuruti saran nabi Natan: "Silahkan dikomentari... Dr kmrn keknya rame bener." Berikutnya saat Natan mengetweet kalimat "@raja_daud Engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista Tuhan," sang raja menonaktifkan akun Twitternya.

"Terima kasih banyak buat semua komen dan nasehat. Saya terima dengan lapang dada. Buat sebagian yang saya hapus dan saya Block saya minta maaf. Komennya terlalu kasar soalnya. Tapi semua nasihat membangun ga ada yang saya hapus kok. Pesan saya teladani hal yg baik..." demikian kata-kata yang ditempel di dinding istana.

...

......

Kata-kata 'teladani hal yang baik' dari Franky Sihombing membuat saya teringat akan raja Israel yang lain. Yang juga berbuat dosa. Yang juga diperingatkan Tuhan melalui nabiNya. Yang menjawab sang nabi dg "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku..."

Yep, tak lain dan tak bukan, raja Saul.

You know what? Untung raja Daud yang asli, sekian ribu sekian ratus sekian puluh sekian tahun yang lalu tidak meneladani Franky Sihombing raja Saul, yang merupakan pendahulunya. Alih-alih ia berkata: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN."

Lalu Daud bikin lagu: "Janganlah membuang aku dari hadapanMu, dan janganlah mengambil rohMu yang kudus dari padaku!" Itu lagu dari awal sampai akhir isinya 'aku salah, aku bertobat', dinyanyikan dg iringan sejumlah biduan. Liriknya diabadikan sampai sekarang. Daud mengakui dosanya, terang-terangan, dan berbalik kpd Tuhan.

Jika Uria masih hidup, apakah menurut Anda ia takkan mengembalikan Batsyeba kepadanya?

Jika sang raja sempat bercerai dengan istrinya, setelah diperingatkan oleh Tuhan melalui nabi Natan, apakah menurut Anda ia takkan kembali kepada istrinya itu?

Sejarah mencatat: Daud, dalam kapasitasnya sebagai raja sebuah kerajaan yang digdaya pada masa itu, tidak menghapus org2 yg menentang perbuatannya dg cara 'menghapus' nama mereka dari muka bumi.

Dan itulah sebabnya Daud dikenal sebagai org yg kepadanya Allah berkenan.

Dan Saul tidak.

Tidak ada komentar: