franky sihombing dan feby febiola

franky sihombing dan feby febiola

Sy bisa bayangkan keadaan anak-anak Tuhan di Indonesia saat ini pasca pengakuan Franky Sihombing kepada awak media tentang perselingkuhannya dengan Feby Febiola dan rencana mereka untuk menikah Januari tahun depan. Yang vokal akan langsung mengetik di media sosial, menyarankan agar mereka berdua kembali ke pasangannya masing-masing. Yang tidak vokal akan terguncang dan bersedih.

Entah cara yang dipakai orang lain, kalau sy, ada punya langkah-langkah yang bisa diambil bila terguncang: berlutut dan mulai menyembah Tuhan.

Jadi itu yang sy lakukan. "Biarkanlah kumenyembah," saya memulai. Eh tunggu, pikir sy. Ini lagu buatan Franky Sihombing kan? Saat ini yg sy perlukan adl mendekat pada Tuhan, dan lagu ini tdk membantu mempercepat prosesnya, karena hanya dg mengingat pencipta lagu tsb saja membuat sy menghakiminya dlm hati.

Oke. "JanjiMu sperti fajar pagi hari." Bukan. Jangan. Itu juga gubahan Franky Sihombing.

"Kasih yang sempurna telah kutrima dariMu." Jiaah, kok buatan Franky Sihombing semua ginii?

Akhirnya saya nemu satu lagu pujian penyembahan berbahasa Indonesia yang AFAIK ga ada hubungannya dg Franky Sihombing, yang tdk diawali dg "King-kong badannya besar..."

Tdk ada masalah antara sy dg King-kong maupun hewan-hewan lain yang disebut dlm lagu tsb, tapi enggak pas aja rasanya dlm kondisi terguncang gini nyanyi gituan.

Jadi lagunya siapa yg saya pake? Hayo tebak.... "Dekat padaMu, itu rinduku," kata sy: "Setiap kataku, Kau pun menunggu." Iya, Sidney Mohede. Entah kalo Franky berpartisipasi dlm lagu ini, entah ikut nyanyi atau memproduseri ato apa, selama sy ga tahu, gpp deh. Urgent ini, hati sy sesak rasanya.

Ingin rasanya sy bercerita bahwa Tuhan langsung memberikan nasehatNya yang ajaib setelah itu. Namun bukan itu yang terjadi. Dan akan sy katakan apa yg terjadi.

Sy berpikir, euh, Sidney Mohede pernah terlibat kasus enggak ya? Dan berpikir utk menggoogle namanya nanti.

Yes. That awful. Kecenderungan hati manusia adl utk berbuat jahat. Sekali pagar itu terbuka, menutupnya susah. Hati saya. Menduga pelayan Tuhan yang lain, yang kemungkinan besar bersungguh-sungguh dengan Tuhan, melakukan kekeliruan seperti yg dilakukan oleh Franky Sihombing.

Maafkan saya Sidney Mohede. Walaupun Anda barangkali takkan pernah membaca blog post sy ini.

Dan maafkan saya Tuhan Yesus! Engkau sungguh panjang sabar terhadap kami. Walau tidak menikah dengan org yang pernah bercerai, namun sy menghakimi. Sama-sama dosa di hadapanMu!

Huah, ngantuk. Nanti deh kpn, sy ceritakan kelanjutannya.

Tidak ada komentar: