mungkin orang india butuh fasilitas search

lima jari

Jadi kadang kita pijat, kan. Kalo pas terapisnya ahli, pijat serasa di surga. Tapi kalo terapisnya gak ahli, salah tekan, sudah gitu nekannya sekuat tenaga, wadowww... >.<

Jadi ceritanya si anu pijat di Lima Jari Surabaya. Dalam perjalanan pulang, ia berkata bahwa ia tadi dpt terapis yg mijetnya enak. Dia cerita, sebenarnya ingin pada kunjungan berikutnya ditangani oleh mas ini. Apa daya si anu terlalu pemalu utk menanyakan namanya.

>.< (I know, I know.)

"Well then, I've got a present for you," kata saya, tidak membuang-buang kesempatan utk pamer bahasa Inggris. "Namanya Wisnu."

"Hah? Tahu dari mana?"

Jadi sehabis dipijat, para tamu di Lima Jari dibuatkan minum. Sambil menunggu minuman hangatnya jadi, kita disetelkan TV di sudut lain ruangan. Hari itu di TV diputar film India. Si anu masih di toilet, terapis kami sedang membuat minuman utk kami masing2.

tari india
Jujur, film India itu kurang afdol kalo gak dikit-dikit nari.


Wanita setengah baya di layar kaca berujar: "Dewa, lindungilah Wisnu, lindungilah anakku. Oh Dewa, di mana Wisnu? Di mana dia?" Lalu diulang lagi, "Beritahukan kepadaku, di mana Wisnu, di mana anakku?" Dan lagi: "Beritahukan kepadaku, aku mohon, di mana Wisnu?"

Segera terapis saya menuding terapisnya si anu. "Di sini!"

Yang ditunjuk cuma senyam-senyum. >.<

Saat saya ceritakan ini ke si anu, dia pun bertanya: "Kalau terapismu enak ga, siapa namanya?"

"Uut," kata saya.

"Dewanya dimintai tolong utk menemukan Uut juga?"

"Engga, pake cara lain."

"Dan cara apakah itu?"

"Tanya orangnya langsung, namanya siapa."

>.< (I know, I know.)

Tidak ada komentar: